Breaking News
Loading...

Info Post

     Solid State Drive, Biasa disingkat SSD merupakan medium penyimpanan data yang seiring digembar-gemborkan menggantikan teknologi cakram magnetik pada Harddisk. Meskipun begitu adopsi SSD masih belum meluas. Penyebab utamanya adalah harganya yang masih tinggi. Namun, kita sudah dapat menjumpai produk ini tertanam pada berbagai komputer jinjing kelas atas. Kendati harga SSD masih mahal dan Anda mungkin tidak akan menggunakannya dalam waktu dekat, ada baiknya juga kita lebih mengenal Solid State Drive ini lebih jauh.

Mirip dengan flash drive

     Flash drive, yang sering dikemas menjadi thumb drive atau penyimpanan seukuran ibu jari, lebih dikenal dengan nama USB drive. Perangkat ini menggunakan teknologi yang sama dengan SSD yaitu ”flash memory”.
     Teknologi flash memory ini mirip dengan RAM (random acces memory) pada komputer dan sama-sama menggunakan rangkaian elektronik untuk menyimpan data. Perbedaan yang terpenting adalah RAM tidak dapat menyimpan data secara tetap. Data hanya eksis ketika ada pasokan arus listrik. Sifat RAM seperti ini membuatnya tidak dapat untuk menyimpan data yang lebih permanen.
     Untuk dapat menyimpan data tanpa pasokan listrik, digunakan medium yang menggunakan teknologi magnetik atau optik, seperti pita magnetik dan cakram keras atau cakram padat. Namun kecepatan aksesnya jauh lebih lambat daripada RAM yang menyimpan data dalam rangkaian elektronik.

Tidak perlu di “defragmen”

     Anda mungkin masih ingat aktivitas defragmentasi Harddisk pada Windows. Defragmentasi dimaksudkan untuk menata ulang posisi penyimpanan data pada Harddisk agar aktivitas pembacaan dan penulisan pada piringan magnetik tersebut lebih optimum. Pada umumnya Windows sekarang sudah melakukan defragmentasi secara otomatis dan berkala sehingga pengguna tidak lagi harus mengurusnya.
     Karena rancangan dan geometri harddisk, berkas yang disimpan dalam blok-blok data yang mengumpul akan lebih cepat dibaca daripada disimpan dalam blok data yang tersebar disekujur cakram magnetik. Defragmentsi antara lain menyusun ulang blok-blok data ini agar proses pembacaan tidak lemot. 
     Buat SSD proses defragmentasi ini tentunya tidak berlaku lagi. Data tidak disimpan dalam blok-blok magnetis, tapi hanya dalam rangkaan elektronik. Akses data ke masing-masing sel penyimpan data sama cepatnya. Menata blok data tidak ada artinya lagi disini. Sistem operasi modern seperti Windows 7 sudah dapat mengenali SSD dan akan otomatis menonaktifkan proses defragmentasi. Namun pengguna sistem operasi lain seperti Windows vista dan sebelumnya harus mematikannya secara manual.

Langsung menggantikan Harddisk

     Menangani SSD menimbulkan masalah tersendiri bagi sistem operasi komputer. Sistem operasi komputer modern diciptakan dengan asumsi bahwa medium penyimpanan permanen yang digunakan berbasis cakram magnetik. Sistem penataan berkas yang sudah ada seperti NTFS dan FAT pada pada Windows atau HFS+ pada Mac OS X tidak dirancang untuk menangani SSD.


     Untuk menangani masalah kompatibilitas ini biasanya rangkaian elektronik pada SSD dirancang agar terlihat oleh sistem operasi seperti Harddisk. Kemasan SSD juga dibuat sedemikian rupa sehingga dapat langsung dipasang pada slot yang digunakan oleh Harddisk.

Pemakaian terbatas ?

     Salah satu fakta yang sering dikutip tentang memori flash adalah batas pemakaiannya. Satu sel memori flash hanya dapat ditulis berkali-kali dalam jumlah terbatas, antara 5 sampai 10 ribu kali. Karena itu SSD sering tidak dianjurkan untuk kegiatan yang menuntut komputer menulis ke medium penyimpanan berulang-ulang.
     Meskipun fakta ini benar, pada praktiknya SSD menggunakan teknik yang memungkinkan penggunaan lebih lama. Pengendali SSD mendayagunakan teknik yang disebut wear leveling. Artinya beban penulisan akan disamaratakan pada semua sel memori flash. Ini akan menghindari satu sel memori flash mendapatkan beban penulisan yang berlebihan dan akan memperpanjang usia SSD. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran SSD akan rusak sebelm waktunya.

Nantikan info lainnya di www.edu-soft.tk

0 komentar:

Posting Komentar